Kembali ke masa lalu
0Dear Diary,
Pada hari ini, saya diberi tahu tentang misteri bagaimana kembalinya jiwa ke masa lalu.
Teknis, teknis, dan teknis. Itulah yang menghalangi hubungan manusia dan Tuhan, selalu teknis. Padahal teknisnya semua dilakukan Yang Maha Kuasa, kita hanya tinggal beriman. Salah satu fungsi Iman diciptakan yakni sebagai indra yang memudahkan segalanya ketimbang memahami teknis.
Ada 3 hal mandasar saat jiwa kembali ke masa lalu:
- Sesungguhnya dia tidak pernah benar-benar kembali ke masa lalu, melainkan ke versi dunia lain dimana dia mati dan dia di masa depan-lah yang menggantikan untuk hidup. Kamu pernah melihat orang mati suri?, dan bila kebangkitan mati surinya membuat memori ingatannya berbeda, dapat dimungkinkan dia berasal dari masa depan, itulah sebabnya seseorang yg mati suri seakan dapat menebak apa yg akan terjadi, namun ada pula jiwa yang mendapati keadaannya justru semakin memburuk sehingga menjadi gila. Perlu dipahami untuk bisa menggantikan posisi ini diperlukan jiwa yang besar karena akan meneruskan kehidupan dari jiwa yang sudah putus asa, atau celaka, atau cukup bijak untuk dipanggil yang maha kuasa.
- Apa yang terjadi dengan dunia di masa kini?, teknisnya sama, dia akan mencari jiwa di-dimensi parallel di masa depan, dan melakukan hal yang sama. (Catatan: Hal ini juga dapat terjadi pada orang pertama)
- Lompatan hanya dapat dilakukan dengan persetujuan sang penjaga waktu, sesungguhnya akan lebih mudah bila kamu memiliki restu-Nya.
Apakah perjalanan multi dimensi ini membawa jiwa ke tempat yang lebih baik?, jawabnya bisa ya atau semakin buruk, namun yang pasti jiwa ini sudah mendapatkan perhatian-Nya.
Ada banyak teknis yang menjelaskan lompatan waktu, namun segalanya akan lebih mudah dengan iman, niat, dan takwa.
No Comments