Life Integral

0

Sudah lama sejak saya mencoba untuk bisa mengatur kecerdasan emosional sendiri.
Berawal dari teknik matematika, integral yang menjadi landasan pemikiran ini.
Setiap satu diferensial akan menghapus konstanta, namun konstanta tersebut tidak akan kembali setelah integral.
Saya pernah ada di “atas” dan saat itu saya mencoba mengurai apa yang terjadi dibawah sana, mencoba mencari tahu
Kehidupan tanpa variabel
Kehidupan 1 dimensi
Hanya 1 konstanta

 

Apa yang saya dapatkan adalah sebuah keabsolutan, nilai intrinsik, kongkrit dan lugas.
Meskipun kaku, hukum tersebut lugas tak terbantahkan.

 

Konstanta hanya sebuah konstanta, yang digunakan oleh variabel pendukung, semenjak saat itu saya hanya menjadi seorang pengisi variabel. Saya memang tidak akan bisa diubah, namun saya bisa saja tidak digunakan karena mereka tidak suka nilainya.

Sekarang saya sudah mengerti arti dari sebuah konstanta, perjalanan menuju jalan pulang menggunakan integral dengan bantuan catatan kehidupan sebagai pengganti konstanta ternyata membuahkan konstanta dan variabel baru. Saya baru menyadari akan kenyataan ini, bahwa masa depan bisa bersifat diskrit terhadap lorong waktu, sepertinya ada sebuah kecenderungan bagi sebuah lorong waktu untuk menciptakan varians ketimbang nostalgia.

Sekarang disinilah aku, aku yang selalu baru, baik hari ini, esok, maupun lusa.
Perubahan dan ketetapan akan berjalan beriringan, mereka yang menapaki hanya salah satunya akan terhempas dalam penjara konstanta.
Beberapa pemikir menyebutkan kejadian ini sebagai nasib, takdir, keberuntungan, karma, dan lain sebagainya. Namun pahamilah bahwa itu semua mengambil andil dari apa yang kamu pilih.

No Comments

Leave a Reply