Dua Fundamental Persepsi
0Hari ini saya akan menuliskan dua analogi fundamental mengenai “Persepsi” :
- Bagaimana lampunya bisa menyala kalau listriknya kurang ?
Para ahli berpendapat bahwa bagian otak manusia modern yang bekerja hanya 5-6% dari kapasitas keseluruhan, yang artinya sisa dari 100-6 = 94% diatur oleh alam bawah sadar, tapi apakah ini fakta ?, atau hanya kira-kira saja? Sejujurnya saya berpendapat bahwa otak kita tidak bekerja banyak karena tidak dinyalakan, analoginya sama seperti lampu. Kalau 1 lampu butuh 50 watt, maka supply untuk menyalakan 10 lampu jelas harus 500 watt, begitu pula otak kita, kalau ingin bekerja lebih banyak, seharusnya diberi konsumsi lebih banyak protein, dha, salmon oil, dll, karena sejujurnya bagaimana otak bisa bekerja tanpa energi ? seperti mobil tanpa bensin. - Saya tahu karena saya gunakan
Coba bayangkan apabila semenjak lahir kita tidak pernah melihat sinar apapun, apakah kita akan percaya bahwa kita punya mata ?, well….., maksud saya…… saya hanya berpendapat mungkin kita memiliki pengindera’an lain selain mata, peraba, penciuman, perasa dan pendengaran, hanya saja kita sudah “dibutakan” untuk tidak bisa menggunakannya.
Para ahli sepakat akan adanya indra ke-6, dimana seseorang memiliki persepsi tentang sesuatu yang tidak dimiliki orang lain, contohnya pemain basket, yang memiliki kemampuan untuk melempar sebuah bola agar tepat masuk kedalam keranjang, yang menjadikannya dia bisa “melihat” ke arah mana bola akan jatuh apabila dia mengamati orang lain melempar bola. Contoh lain misalnya si pemain basket tersebut terbiasa mendengar langkah kawannya yang bergerak di belakangnya, sehingga tanpa perlu dilihat dia bisa yakin mengoper bola, hebatnya dia bisa tahu pasti perbedaan langkah lawan dan langkah temannya. Yang saya yakini kemampuan persepsi ini terjadi karena seringnya latihan berulang-ulang, sehingga semakin memantapkan ketepatan si pemain basket baik melempar bola atau dimana posisi temannya hanya dari mendengar suara langkahnya.
Intinya :
Kalau kamu ingin menjadi lebih baik, makanlah selalu makanan yang bergizi dan bekerjalah secara tertib dan konsisten, karena kedua hal itulah yang akan membuahkan persepsi didalam diri manusia. Buah yang hanya bisa dipetik oleh manusia yang sehat dan suka bekerja keras.
ps. untuk beberapa orang, mungkin ini bisa menjelaskan mengapa hidupnya tidak pernah berubah, membosankan dan begitu-begitu saja dari hari ke hari.
No Comments